Rabu, 02 November 2016

meningkatkan keimanan siswa

1.  Kegiatan Infaq

       Memberi kesempatan untuk beramal setiap bulan. Pengurus OSIS dapat melakukan cara ini dengan berjalan ke semua kelas setiap 1 bulan sekali, dan nantinya uang sumbangan itu dapat digunakan untuk melengkapi fasilitas sekolah yang dibutuhkan. Jika ada warga sekolah atau keluarganya yang mengalami musibah, hendaknya kita memberi bantuan material dan do’a kepadanya. Perlu diperhatikan, bahwa cara ini bukanlah karena kita tidak mampu, tetapi justru akan membuat perubahan yang lebih nyata.

2.      Pembinaan Sastra dan Budaya
    
       Berbicara Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Memperingati bulan
bahasa, melengkapi fasilitas perpustakaan, seperti Buku-buku  Referensi,Ensiklopedia, Kamus Bahasa Asing,dan buku Fiktif. Melestarikan budaya dengan melakukan Pentas Seni di akhir semester, seperti memakai Pakaian daerah, menyanyikan lagu daerah, dan membuka Ekstrakurikuler Pencak silat.

   3.  Menjalankan kewajiban kita sebagai Muslim  

        Melakukan Shalat Sunnah dan Fardu secara Munfarid atau Berjama’ah di sekolah. Sholat sunnah yang dapat dilakukan di sekolah adalah Shalat sunnah Dhuha, para siswa Muslim dihimbau untuk melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Fardu Dzuhur serta Ashar di Mushala milik sekolah. Jika Pengurus OSIS dan Aggota OSIS menjadikan hal ini sebagai rutinitas sekolah, maka siswa yang lain tentunya juga akan mengikuti hal ini, dan berbuah menjadi Budaya kita. Dan bilamana ada Siswa Nonmuslim menjalankan Syariat agamanya juga, hendaknya kita menghormati mereka. Melakukan Tadarus bersama setiap hari Jum’at. Tadarus di sini bukan  berarti membaca Al-qur’an saja, melainkan mengetahui artinya,maksudnya, lalu memahaminya, sampai melaksanakannya. Tadarus tidak perlu membaca surat yang panjang, asalkan kita memahami isinya dan menjalankan apa yang tersirat di Surah tersebut. Jika kita hendak memulai pelajaran, tentunya kita berdo’a terlebih dahulu. Begitu pun pulang. Yang menjadi masalah, Siswa-siswi hanya berdo’a tanpa disertai keikhlasan, sehingga tidak mudah untuk menangkap pelajaran di hari itu. Kita diharapkan dapat membimbing siswa untuk berdo’a dengan Khusyuk. Masalah ini tidak dapat dilakukan apabila tidak ada kesadaran dari diri siswa itu sendiri. Sedangkan orang yang lain hanya dapat memberi Motivasi dari luar. Andaikan, semua teman-temannya melakukan do’a dengan khusyuk, tentu dia merasa malu kepada teman-temannya.


        
4.  Melaksanakan Lomba-lomba yang melatih keterampilan siswa

       Melaksanakan lomba-lomba di akhir semester, yang berupa Classmeeting yang dapat melatih keterampilan siswa, seperti : Sepak bola, Bola basket, Cepat-tepat, dan Pidato bahasa Inggris. Dan melaksanakan lomba-lomba yang melatih keimanan serta keterampilan Siswa di bulan Romadlon, seperti : Lomba menggambar Kaligrafi, Lomba mengumandangkan Adzan, lomba khutbah, dan lomba membaca Al-qur’an. Melaksanakan Pentas seni, seperti Lomba Band antar kelas, Lomba tari, dan Lomba Mading.

5.  Melatih Kepribadian

       Kepribadian kita, apa yang kita lakukan bila melihat sampah ? Kebanyakan orang hanya membiarkannya, padahal ada tempat sampah didekatnya. Mereka hanya berpikir, ‘Ah, biarkan sajalah, Cuma satu’ . Padahal, meskipun Cuma satu kalau ditumpuk bisa jadi penyakit.  Lalu siapa yang disalahkan ? Demikian juga orang yang membuang sampah sembarangan. Diharapkan agar kita lebih mencintai lingkungan kita.  Dengan membayar denda Rp. 10.000 jika ketahuan membuang sampah sembarangan. Kenakalan juga termasuk dalam kepribadian. Kenakalan seseorang menurut saya terjadi karena terdapat kepuasan yang dapat dilakukan dengan kenakalannya yang tidak ditemukannya di Dunia Tentram. Kalau kita memperbanyak kegiatan bermanfaat,  tentunya kita akan membuat diri kita sendiri sibuk, tapi hal itu pasti membuahkan manfaat. Dan manfaat itu tentunya dapat dirasakan oleh kita dan semua orang, Sebaliknya, jika kita berada pada ‘Dunia Hitam’ (Kenakalan) tentunya merugikan orang lain dan juga diri sendiri.
     
6.  Menumbuhkan semangat Nasionalisme dan Patriotisme
      
        Upacara Bendera setiap Senin, merupakan kewajiban kita setiap minggunya. Dilakukan setiap hari senin. Mengapa ? Karena hari senin adalah awal dari semua hari, yang demikian untuk kita lebih semangat untuk menghormati Bendera Merah Putih. Upacara senin adalah salah satu bentuk semangat Nasionalisme, dan juga melatih kedisiplinan. Latihan Pasbranda, melatih para pengibar bendera sekolah lebih terampil dalam bertugas. Dan menghasilkan bibit-bibit baru. Latihan Rutin Pramuka,  juga melatih kedisiplinan, kebersamaan, juga ketangkasan. Latihan Pramuka dilakukan pada hari sabtu. Dengan mewajibkan Ekstrakurikuler tersebut, diharapkan siswa dapat terlatih kedisiplinannya. Juga akan diadakan Perkemahan setiap tahunnya, oleh karena itu, perlu merekrut dan melatih bibit-bibit baru.
  
7.  Pengembangan Etika dan Sopan santun

       Pengembangan Etika Dan Sopan santun, adalah kebiasaan hidup yang baik, perilaku berpola yang menjadi kebiasaan. Misalnya, cara bertamu, cara duduk dan cara berpakaian. Sedangkan Santun adalah halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya) sabar dan tenang; sopan, penuh rasa belas kasihan,suka menolong sesama
   
8.  Melakukan Razia setiap pekan

       Razia, adalah salah satu cara mengurangi rasa ‘Seenaknya’ dalam diri siswa. Dilakukan setiap selesai upacara senin. Berupa Razia rambut, kuku, peralatan sekolah, serta meRazia barang-barang yang tidak semestinya dibawa, seperti senjata tajam, sampai Barang-barang haram.

     9.  Pembinaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

      Melatih keterampilan siswa dalam bidang TIK(Teknologi Informasi dan Komunikasi), dengan berkomunikasi secara Online melalui Jejaring sosial dan Email, belajar mengelola Blog dan Website, dan menerima Informasi dari situs-situs berita Online, mempelajari teknologi WiFi dan Hotspot, dan belajar menjauhi Aktivitas negatif di Dunia Maya, seperti Hacking, Malware, Spamming, dan Phising.

10. Pembinaan Komunikasi Berbahasa Asing dan Budaya Internasional

      Menumbuhkan semangat belajar Berbahasa Inggris, melaksanakan Lomba debat, Lomba pidato dan Lomba menulis menggunakan Bahasa Inggris.  Mempelajari Bahasa Asing lainnya seperti Bahasa Jepang, Mandarin, Arab dan Spanyol. Mempelajari budaya Negara Lain(Bukan untuk mengakui kebudayaan orang lain). Story telling menggunakan Bahasa Asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar